Karena tiada pertemuan yang tak akan terpisahkan
Bersama setiap pijakan sepatu-sepatu usang kita yang
membekas
Berjanjilah bahwa tiada satu kenanganpun dari langkah kita
hilang ditiup angin begitu saja
Kita tau tirai akan terseret menutup membungkus seluruh
canda tawa kita
Merapikan haru hitam biru cinta
Mengikatnya dengan rindu air mata
Bahwa tak akan pernah ada jalan yang selalu mudah untuk
dilalui
Namun kutemukan keyakinan dalam dirimu, kawan
Bahwa derap langkah kita akan selalu bisa mengalahkan setiap
tantangan
Dan bukankah slalu ada oposisi bagi setiap argumen
Namun aku percaya bahwa setiap kritik yang kau ucap atas
nama kebersamaan
Bagai deburan ombak bahari mendinginkan pesisir pantai yang
tersengat mentari
Bahwa kau tersenyum adalah lukisan terindah dari Yang Maha
Suci
Putih Abu-Abu
Mungkin tak seindah semeriah pelangi
Namun kita slalu mampu mewarnainya dengan sejuta rasa,
sejuta angan
Bahwa mimpi kita sebentar lagi akan menepi kenyataan
Kau dan aku,
Kita pasti sama berharap agar waktu ini jangan sampai begitu
saja berlalu
Namun percayalah Tuhan Maha Asyik, kawan.
Akan selalu ada skenario terbaik bagi drama kita di masa
depan
Karena tiada pertemuan tanpa perpisahan
Serangkaian kisah klasik akan menjadi pemanis di masa depan
Karena tiada pertemuan tanpa perpisahan
Tangis air mata dan canda tawa kita akan menjadi alunan
merdu rindu di masa depan
Karena tiada pertemuan tanpa perpisahan
Semoga sejuta kenangan yang kita lalui bersama bisa menjadi
tumpuan langkah kita di masa depan